Alat musik kecapi berasal dari negara China dengan nama Guzheng. Alat musik ini sampai ke masyarakat Indonesia tepatnya ke tanah sunda.
Kecapi sunda biasa dimainkan sebagai alat musik utama dalam tembang – tembang sunda, mamaos cianjuran dan kecapi suling. Umumnya kecapi sunda dipakai untuk mengiringi lagu – lagu yang lembut dan mendayu.
Bentuk
Kecapi
Berdasarkan bentuknya, kecapi ada
dua macam yaitu Kecapi Parahu dan Kecapi Siter. Kecapi perahu memiliki bentuk
yang menyerupai perahu. Terdapat lubang dibawahnya sebagai resonator yang
memungkinkan suara keluar.
Sisi-sisi kecapi disambung dengan
menggunakan lem. Sedangkan pada jaman dahulu, kecapi dibuat langsung dari
bongkahan kayu yang di pahat.
Kecapi siter memiliki bentuk yang
lebih ramping yakni berbentuk bidang rata yang sejajar. Sisi bagian atas dan
bawahnya dibentuk mengikuti bangun trapesium. Sama seperti kecapi perahu,
kecapi siter juga mempunyai lubang resonator di bawahnya.
Keduanya menggunakan dawai yang
diikatkan pada sekrup kecil di bagian kanan kotak. Sekrup – sekrup ini
berfungsi sebagai kontrol, mereka bisa diatur ke berbagai sistem, baik itu
pelog, salendro atau madenda.
Cara
Memainkan Kecapi
Berdasarkan fungsinya dalam
mengiringi musik, kecapi terbagi dua yaitu Kecapi Indung dan Kecapi Rincik.
Kecapi indung digunakan untuk memimpin musik dengan cara memberikan intro,
bridges, interlude dan menentukan tempo. Kecapi indung berukuran besar dan
menggunakan 18 atau 20 dawai.
Kecapi Rincik berukuran lebih kecil
dengan jumlah dawai sampai 15. Kecapi rincik digunakan sebagai pengiring musik
pada lagu-lagu yang bermetrum tetap seperti dalam Sekar Panambih atau Kecapi
Suling.
Alat musik kecapi dimainkan dengan
cara dipetik. Kecapi menggunakan notasi degung dengan lima tangga nada
(pentatonis) yaitu Da, Mi, Na, Ti, La.
Pada saat memainkan kecapi,
posisikan tubuh dan jari tangan dengan baik. Terdapat tiga teknik dalam memetik
alat musik kecapi, yakni teknik petikan dijambret, teknik sintreuk toel dan
teknik petikan dijeungkalan.
Asal usul nama petikan dijambret
terilhami dari perbuatan seseorang saat akan menjambret sesuatu. Posisi tubuh
dan gerakan jari mirip dengan posisi saat akan menjambret yaitu gerakan
jari–jari dalam membunyikan tiga buah nada dilakukan secara bersamaan.
Teknik petikan menjambret biasa
digunakan untuk mengiringi lagu sunda berirama mars yang memiliki intonasi nada
cukup cepat.
Kecapi
Suling
Kecapi Suling juga merupakan
kesenian tanah sunda yang terdiri dari alat musik kecapi dan suling bambu.
Kedua jenis alat musik ini jika dipadukan akan menghasilkan nada – nada yang
sangat merdu sekali.
Akhir–akhir ini kecapi suling banyak
digemari oleh kaum muda, buktinya banyak bermunculan grup – grup musik yang
menggunakan kecapi suling.
Coba simak deh penampilan kecapi
suling berikut ini,
0 komentar:
Posting Komentar